Harga Gula Pasir Naik, Gula Semut Justru Laris Manis
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat H Sabidin, M.Pd |
GIRI MENANG, -Harga kebutuhan pokok memasuki pertengahan puasa atau dua minggu menjelang perayaan Idul Fitri di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) saat ini terpantau stabil. Meski ada sejumlah komoditi terjadi kenaikan, namun tidak terlalu signifikan. Kestabilan harga pada sejumlah item terutama bahan-bahan bumbu dapur hampir merata di sejumlah pasar wilayah ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat H Sabidin, M.Pd mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauannya di sejumlah pasar tradisional ia membenarkan stabilitas harga masih stabil. Hanya saja untuk gula pasir terjadi kenaikan harga pada kisaran Rp.17- Rp.18 ribu per kilogram, dari Harga Eceran Terendah (HET) sebelumnya hanya Rp12.500 per kilogram.
“Saya pastikan harga komoditi bahan pokok masyarakat di pasaran saat ini tidak terjadi kenaikan, harganya masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditi gula pasir dari HET sebelumnya Rp12.500 per kilo menjadi Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogramnya,” kata Sabidin ditemui Senin (11/5) sore kemarin di Gerung.
Guna menekan harga gula pasir yang mengalami kenaikan tersebut, Sabidin berharap jika impor gula dari luar negeri pada bulan Mei ini oleh pemerintah jadi dilakukan, setidaknya akan bisa menurunkan atau menekan harga gula pasir kembali ke harga eceran terendah sebelumnya, sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Meski demikian menurut Sabidin, pihaknya mengaku gembira di saat harga gula melonjak, para pelaku industri kecil menengah (IKM) industri rumahan seperti gula semut atau gula aren cukup laris memenuhi permintaan pasar.
”Ternyata gula semut ini cukup laris saat ini, tentu akan sangat menguntungkan para pelaku IKM kita. Pemerintah Provinsi juga sudah memesan gula aren dari Lombok Barat untuk dijadikan paket sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang tengah dalam masa penyaluran ke para penerima manfaat. Kita juga punya harapan besar agar gula semut ini bisa dibeli menjadi satu paket di JPS Mantap Covid-19 Lombok Barat ,” ujar Sabidin.
Sabidin juga membantah informasi sepihak yang menyebutkan harga kebutuhan pokok masyarakat
terutama untuk komoditi sayur-mayur melonjak tajam. Baginya informasi tersebut tidak benar, karena untuk saat ini harga-harga kebutuhan bumbu dapur masih dalam batas-batas kewajaran.
“Kita berharap tidak ada lonjakan harga yang di luar batas kewajaran saat ini, apalagi para pedagang mempermainkan harga dengan berbagai macam alasan. Yang kasihan kan masyarakat kita, apalagi terbelit dengan harga yang tak wajar Di tengah musibah pandemic Covid-19 ini,” demikian Sabidin.(gl 03).
Posting Komentar