News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Terus Pantau Persiapan MotoGP Mandalika

Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Terus Pantau Persiapan MotoGP Mandalika

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika serta kesiapan Bandara menghadapi MotoGP 2021 terus dipantau. 

LOMBOK TENGAH ,  - Progres pembangunan jalan bypass dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika serta kesiapan Bandara menghadapi MotoGP 2021 terus dipantau. 

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan, seluruh pembangunan dalam rangka menyukseskan MotoGP 2021 harus tetap dilaksanakan dengan cepat. Karena menurut Gubernur, perhelatan bergengsi seperti MotoGP tersebut tidak hanya dirasakan serta membawa nama baik NTB, tapi ini semua perhelatan Internaisonal.

“MotoGP ini harus sukses, ini semua demi nama baik bangsa kita tercinta,” ungkap Gubernur yang populer disapa bang Zul tersebut saat mendengarkan progres Jalan bandara menuju KEK Mandalika pada Rabu, 4 November 2020 di VIP Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

Di hadapan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Gubernur meminta, kemaslahatan masyarakat harus diutamakan dalam setiap pembangunan. Bang Zul tidak ingin dalam perhelatan MotoGP tersebut masyarakat NTB tidak merasakan apapun.

“Apapun pembangunan yang dilakukan, kemaslahatan masyarkat harus kita utamakan,” ungkap Bang Zul.

Sementara itu, Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Febry Calvin Tatelepta menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov NTB yang telah melakukan kerjasama dengan baik bersama seluruh pihak dalam menyukseskan MotoGP tersebut.

Febry mengatakan, kedatangannya ke NTB dalam rangka pengawasan secara langsung progres pembangunan MotoGP. Mulai dari kesiapan jalan hingga bandara. Proses pembangunan, lanjutnya, harus tetap berjalan dengan baik.

“Kami turun kesini dalam rangka monitoring kesiapan MotoGP 2021, mulai dari kesiapan Bandara hingga jalan,” ungkap Febry. 

Mengenai dampak sosial, Febry sepakat dengan Gubernur NTB. Ia mengatakan, dalam proses pembangun, koordinasi dengan masyarakat harus tetap dilakukan. Febry tidak ingin konstruksi berjalan sukses namun masalah sosial tidak dijalankan dengan baik. 

“Kami setuju, tidak boleh ada masyarakat yang dirugikan,” tambahnya. 

Febry meminta, masalah jalan bypass dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sampai Kek Mandalika seluas 17 Km tersebut tuntas dikerjakan pada bulan Agustus 2021. Sementara untuk bandara, ia menargetkan rampung pada bulan Juni 2021.

“Semuanya harus rampung, MotoGP ini harus kita sukseskan bersama,” ungkap Febry. (gl 02)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar