SALAM Makin Dicintai Masyarakat Kota Mataram
MATARAM - Gerakan masif Tim Pemenangan Partai Koalisi, Relawan SALAM maupun sejumlah kegiatan nyata yang dilakukan pasangan Selly - Manan dalam tiga bulan terakhir membuahkan hasil signifikan.
Kecenderungan masyarakat grassroots dan Pemilih Cerdas di Kota Mataram untuk memilih pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM) No. Urut 2 semakin meningkat.
Menurut Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTB, HMNS. Kasdiono, Hj. Putu Selly Andayani adalah sosok yang layak memimpin Kota Mataram. Karakter beliau yang lahir dari kalangan multi etnis sangat tepat memahami multikultur dan bragam perbedaan yang ada di Kota Mataram..
Ditambahkannya, Kota Mataram saat ini, sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu merekatkan semua kalangan. Apalagi, Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB seluruh suku, etnis dan budaya ada di wilayah ini.
Kasdiono mencontohkan, saat ini, selain warga NTB yang terdiri Suku Sasak, Samawa dan Mbojo (Bima dan Dompu) juga ada etnis lainnya. Yakni, Bali, Jawa, Madura, Ambon, Makassar/Sulawesi, Palembang dan Padang.
Mereka ini adalah etnis yang lama tinggal di Mataram. Oleh karena itu, dalam kepemimpinan di Mataram, sejatinya mereka membutuhkan sosok figur yang bisa mengayomi, pelindung dan mencintai seluruh etnis yang ada itu.
"Kalau saya misalnya mendukung Bunda Selly, maka itu adalah pilihan yang wajar. Mengingat, sosok Bunda Selly sangat cocok menjadi memimpin dan menjadi ibu yang menyayangi seluruh warga Mataram," tegas Kasdiono dikutip dari Hariannusa ( 21/10).
Ditambahkan oleh Kasdiono , masyarakat kota mataram bisa merasakan betul bagaimana saat Hj Putu Selly Andayani menjadi Penjabat Walikota Mataram tahun 2015 selama 6 bulan. Banyak terobosan kebijakan dan penyelesaian masalah di kota yang dituntaskan oleh Selly dalam enam bulan kepemimpinannya.
"Masyarakat kota Mataram tidak akan pernah bisa melupakan kenangan dan jasa baik Selly saat menjadi Penjabat Walikota, mulai dari ASN, Petugas kebersihan, dll," ujar Kasdiono .
Sementara itu tokoh Pemuda Nasrani Kota Mataram Ronni Nelwan, Mengatakan kepedulian SALAM dalam menjaga semangat persatuan, prularisme dan kebhinekaan di Kota Mataram juga sangat baik.
"Artinya Selly-Manan bisa menaungi semua kalangan, bisa jadi pemimpin untuk semua warga Kota Mataram tak peduli apa latar belakang etnis, agama, dan kesukuan. Karena Mataram ini kan sangat heterogen," tegas Ronni.
Ia juga mengapresiasi kegiatan nyata yang langsung dilakukan SALAM selama ini. Misalnya dengan program Guru, Dokter, dan Psikolog (GuDEK), juga Bidan SALAM menyapa yang di hajadkan untuk membantu aspek pendidikan dan kesehatan masyarakat Kota Mataram.
"Maka tak heran jika Selly-Manan ini makin di hati dan dicintai masyarakat kota Mataram. Harus diakui kecenderungannya sangat signifikan," tegas Ronni Nelwan, Minggu ( 8/11 ).
*SALAM Peduli Atlet dan OlahRaga*
Sementara itu Pemilik klub sepakbola wanita Neo Angle Mataram, Moh Jaelan Mengatakan, kepedulian SALAM dalam memajukan olahraga sangat luar biasa.
"Masyarakat menaruh harapan besar agar SALAM memenangkan Pilwalkot Mataram agar atlet dan OlahRaga bertambah Maju dan Berprestasi," tandasnya.
Menurut Jaelan, masyarakat sangat berharap pemimpin yang punya visi jelas dalam memajukan olahraga.
"Penyediaan fasilitas olahraga dan bagaimana fungsi pembinaan terhadap bibit-bibit atlet yang ada harus terus ditingkatkan lagi. Kami yakin bu Selly bisa melakukan itu ke depan," imbuhnya sembari menginformasikan saat ini empat pemain sepak bola Putri asal Neo Angel masuk Pelatnas yakni Bq. Amiatun Sholihah. (Ambong), Zuliara (ARA), Liana Dewi (Ciput) dan Afifa Andini ( Ipok).
Pemilik Warung Surya Rinjani - Ampenan yang juga pegiat Lingkungan , Hasim Bo menilai Figur Hj Putu Selly Andayani sudah tidak asing di Kota Mataram dan NTB umumnya. Selly pernah menjabat sebagai pejabat Walikota Mataram di tahun 2015. Karir birokrasinya di Pemprov NTB juga moncer sebagai Kepala Dinas Perdagangan NTB.
Sebagai Kepala OPD yang bersentuhan dengan sektor ekonomi dan UMKM ini, Selly terkenal sebagai pejabat yang merakyat. Kerab kali blusukan di pasar, dan memimpin operasi-operasi pasar ketika ancaman inflasi terjadi dan harga sembako meningkat.
Sementara TGH Abdul Manan adalah ulama muda yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Kota Mataram. Dari sisi keilmuan , TGH Manan tidak perlu diragukan kapasitasnya.
Hasim Bo menambahkan program rantang Salam yang diluncurkan Selly Manan merupakan bentuk kepedulian dan empati SALAM terhadap nasib kaum manula kota yang tidak berdaya.
"Program Rantang SALAM yang berkesinambungan, secercah harapan buat warung kecil dan ojol ditengah ancaman pandemi," tutur Hasim Bo yang terlibat juga dalam Gerakan Lingkungan Sampah Nihil.
Terpisah, salah satu Pengusaha Bakso ternama di Kota Mataram, Marianto berharap jika kelak Paket SALAM ditakdirkan menang dalam Pilwalkot Mataram hendaknya tetap rajin turun ke masyarakat untuk mendengar dan melihat permasalahan langsung yang dirasakan oleh warganya.
"Yang penting jangan Eksklusif, tetap rajin turba menyapa warga kota mataram," imbuhnya.
Selanjutnya H.Zakir, Tokoh Masyarakat lingkungan Turide menambahkan, kecintaan masyarakat Kota Mataram pada SALAM meningkat karena sejauh ini program yang ditawarkan SALAM untuk Kota Mataram lebih realistis dan terukur dibanding paslon lainnya.
Pria Humble yang akrab disapa Mamiq Jack ini mengatakan pemilih di Kota Mataram ini umumnya pemilih rasional yang melihat dan menjatuhkan pilihannya pada pasangan yang punya gagasan masuk akal.
"Program Strategis SALAM paling realistis. Apalagi dengan turun lapangan Selly-Manan sudah memperlihatkan bagaimana mereka ini memimpin Kota Mataram. Misalnya dari segi masifnya kampanye kesehatan," papar Mamiq Jack didampingi Haji Adi, salah satu tokoh masyarakat Karang Genteng.
Ia menilai, dukungan untuk SALAM akan terus meningkat hingga saatnya Pilkada Kota Mataram 9 Desember nanti.
*Keterbukaan Program SALAM kepada Publik*
Dilain sisi Pegiat Pers, Tahzibul Adab mengatakan, dari sisi media massa SALAM termasuk paling media darling.
Menurut dia dalam konteks keterbukaan dan publikasi media, SALAM yang cukup intens menyampaikan program-programnya ke publik, ini mengindikasikan SALAM sangat care dengan media sebagai mitra pembangunan.
"SALAM ini paslon yang friendly dengan media. Artinya saat memimpin pun SALAM menyadari bahwa media adalah mitra strategis pembangunan daerah," paparnya.
Tahzibul mengatakan, gaya kepemimpinan Selly akan sama dengan Gubernur NTB Doktor Zulkieflimansyah dalam mengelola hubungan baik kemitraan dengan media.
"Kami harapkan dengan kepemimpinan SALAM maka pemerintahan Kota Mataram bisa lebih membuka ruang dan merangkul media massa sebagai mitra strategis pembangunan Kota ini ke depan," tukasnya.
Ia menambahkan, dalam Pilkada ini SALAM juga menunjukan keterbukaan dan mendorong kecerdasan masyarakat dalam menilai calon pemimpin Kota Mataram yang berkualitas.
*SALAM Bangkitkan Harkat dan Martabat Kaum Disabilitas*
Dukungan dan kecintaan juga disampaikan masyarakat berkelebihan khusus atau disabilitas.
Ketua Pertuni NTB Fitri Nugrahaningrum mengatakan, kepedulian dan keberpihakan SALAM dalam mengangkat harkat dan martabat kaum disabilitas sangat dirasakan.
"Ada perhatian luar biasa. Sebenarnya pembangunan fasilitas Kota yang ramah disabilitas yang kami perlukan dan berharap SALAM bisa mewujudkannya," katanya.
Fitri mengatakan, kaum disabilitas sejatinya tak ingin bermental pasrah dan dikasihani. Mereka tetap punya semangat seperti orang kebanyakan. Yang terpenting keberadaan mereka bisa dianggap ada, dan hak-hak mereka yang dilindungi undang-undang bisa diimplementasikan oleh pemerintah.
Menurutnya, penyediaan fasilitas ramah disabilitas di pusat pelayanan publik dan fasilitas umum harus terus didorong, ke depan.
"Kita sudah sering berkomunikasi dengan bu Selly, dan kami pikir, pasangan Selly-Manan sangat care dan peduli pada disabilitas," katanya.
Ia berharap di bawah kepemimpinan Selly-Manan kelak Kota Mataram benar-benar menjadi Kota yang Berkah dan Cemerlang untuk semua warganya, termasuk para disabilitas yang ada. (gl 02).
Posting Komentar