Digital Talent Scholarship, Upaya Pemerintah Mempersiapkan Digital Talents untuk Bersaing di Era Industri 4.0
Program pembangunan prioritas nasional. Program yang dikenal dengan nama Digital Talent Scholarship |
Eka Handayani selaku Kepala UPT BPSD Kominfo Surabaya kepada Kadis Diskominfotik Provinsi NTB, Kamis (11/02/2021). |
Program ini ditujukan untuk masyarakat luas yang memang memenuhi syarat, dan para pesertanya tidak dipungut biaya. Dikutip langsung dari situs resmi DTS, adapun program pelatihan yang ditawarkan adalah sebagai berikut: Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Coding Teacher Academy (CTA), Online Academy (OA), Thematic Academy (TA), Regional Development Academy (RDA), dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Ada juga Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi TIK Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Selaras dengan hal tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya (BPSD) Kominfo Surabaya selaku Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) kementerian Kominfo Pusat, yang memiliki wilayah kerja Jawa Timur dan NTB, melakukan kunjungan ke Diskominfotik Provinsi NTB.
“Niat kedatangan kami ke Diskominfotik Provinsi NTB ini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus bersinergi terkait dengan program pelatihan pengembangan SDM melalui program Digital Talent Scholarship” jelas Eka Handayani selaku Kepala UPT BPSD Kominfo Surabaya kepada Kadis Diskominfotik Provinsi NTB, Kamis (11/02/2021).
Kunjungan kali ini merupakan pertama kalinya BPSD Kominfo Surabaya bekerja sama langsung dengan Pemda melalui Diskominfotik Provinsi NTB yang pada tahun – tahun sebelumnya diselenggarakan dengan pihak dari Universitas Mataram. “Sinergitas kami dengan Pemprov NTB adalah mencari tahu bagaimana kita bisa melantangkan program DTS ini supaya masyarakat tahu dan antusias untuk mengikutinya” jelas Eka.
Program pelatihan itu sendiri rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di kabupaten Lombok Tengah dan dibuka untuk 60 peserta yang akan terbagi ke 2 kategori pelatihan yaitu, pelatihan berbasis SKKNI sebanyak 40 orang, dan kegiatan entrepreneur sebanyak 20 orang. Untuk kategori pelatihan berbasis SKKNI, akan ada 4 tema yang diangkat yaitu, programmer, desain grafis, aplikasi perkantoran dan jaringan. Untuk kegiatan ini nantinya akan dibuka 3 kelas pelatihan yang rencananya akan diselenggarakan di Hotel Illira, Lombok Tengah.
Pendaftaran yang rencananya akan dibuka akhir Februari ini akan terbagi menjadi 4 tahapan, tahapan – tahapan tersebut meliputi: pendaftaran secara online, tes substansi online, verifikasi berkas, dan pelatihan. Berkas – berkas yang perlu dipersiapkan peserta pun tidak begitu banyak, cukup melampirkan KTP dan Ijazah saja. Pendaftaran yang dibuka kali ini dikhususkan untuk masyarakat Lombok Tengah, jadi nantinya yang diutamakan adalah peserta yang berdomisili di Lombok Tengah.
“Insyaallah [kegiatan] itu akan kami selenggarakan di Hotel Illira dengan protokol COVID-19 yang sangat ketat” tegas Eka terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pelatihan secara offline. Menyikapi kondisi pandemi, kegiatan – kegiatan seperti ini memang dihimbau untuk diselenggarakan secara offline hanya di daerah yang masuk ke dalam kategori zona hijau maupun kuning. Kebetulan saat ini Kabupaten Lombok Tengah sedang berada di zona kuning yang mendukung kegiatan pelatihan ini untuk diselenggarakan di sana.
Target dari program ini sendiri dari Kominfo pusat di tahun 2021 adalah menghasilkan minimal 100.000 digital talents untuk memenuhi kebutuhan di era Industri 4.0. Akhir kata, Eka menegaskan bahwa dengan meningkatnya SDM yang memiliki basic digital, diharapkan dapat bersama – sama berkontribusi dalam pembangunan NTB yang lebih maju ke depannya. (Gl 02).
Posting Komentar