News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kontraktor Nakal,Pengawas dan PPK Tutup Mata, Proyek SD 2 Kuripan Timur Akan Disetop

Kontraktor Nakal,Pengawas dan PPK Tutup Mata, Proyek SD 2 Kuripan Timur Akan Disetop

Pekerjaan Rehab Ruang Sekolah Dasar (SD) 2 Kuripan , dusun belunsuk desa Kuripan timur kecamatan Kuripan kabupaten Lombok barat


LOMBOK BARAT , - Pekerjaan Rehab Ruang Sekolah Dasar (SD) 2 Kuripan , dusun belunsuk desa Kuripan timur kecamatan Kuripan kabupaten Lombok barat menuai banyak keluhan salah satunya dari Ketua Komite, BPD dan warga masyarakat sekitarnya karena diduga material tidak sesuai Spek sebagaimana layaknya bangunan proyek pada umumnya.


Pekerjaan rehab ruang SD tersebut dikerjakan oleh CV. Ikhtiar Sukses dengan kontrak No. 11/KPA.SD/Tender/Rehab.SDN 2 CURTIM/VII/2021. Nilai kontrak nya kurang lebih , Rp. 774.821.000 .


Ketua Komite, Sapoan menuturkan Ia 

tidak pernah diajak musyawarah terlebih dahulu oleh pihak sekolah, kontraktor dan fasilitator. Justru kami mengetahui ada pekerjaan rehab ruang kelas SDN 2 setelah bangunan gedung tersebut dibongkar.  Sudah dibongkar baru diundang rapat. Kamis, (5/8/21).


" Selain itu , kami tidak tahu Kontraktor mana yang kerjakan, berapa jumlah anggaran, apa jenis pekerjaannya. Dan hingga kini kami selaku ketua komite  tidak tahu bagaimana bentuk dan model gambarnya, Sehingga kami bingung apa dasar untuk melakukan pengawasan."Ujar Sapoan.


Ia juga mengatakan kepada media ini bahwa memang benar ada keluhan dari warga ke kami selaku BPD dan Komite yang melihat dan mendokumentasikan material pasir yang digunakan dalam proyek SD itu, yang diduga pasir bercampur tanah. Selain itu juga, memang benar Oknum Pelaksana membawa pulang material bekas bangunan SD berupa Seng.  Namun seng tersebut kini sudah dikembalikan lagi ke sekolah.


Di tempat yang sama Ketua BPD Desa Kuripan timur mengatakan bahwa semua material bekas bangunan SD tersebut adalah milik Aset dan masih banyak yang bagus yang bisa digunakan kembali oleh sekolah dan dijual untuk kebutuhan sekolah atau disetor ke aset.


Kepala SDN 2 Dusun Belunsuk Desa Kuripan Timur, Haji .Abdul Hadi. SPd. menuturkan kami tidak bisa memberikan keterangan yang lebih rinci terkait proyek ini. "Sebab, hingga kini kami selaku kepala sekolah belum melihat gambarannya, jenis pekerjaannya, jumlah anggarannya, sumber anggaran, serta kontraktor yang mengerjakannya. Tiba-tiba  kontraktor, konsultan, dan pengawas datang membongkar dan mulai kerja tanpa sosialisasi dulu kepada sekolah, komite dan wali murid." Ujarnya.


Sebagai Ketua BPD Kuripan Timur, Sudirham sangat menyayangkan sikap Kontraktor, Pelaksana proyek dan Konsultan Pengawas, Fasilitator yang tidak mengindahkan aspirasi dari anggota Komite, pihak sekolah dan warga setempat.


"Ia juga mengatakan pekerjaan itu kan bentuknya rehab jadi yang seharusnya diganti justru tidak diganti dan yang masih bagus justru diganti, yang seharusnya tidak dirusak Jak di rusak." Ujarnya.


Sehingga Kami dan Komite, BPD, Kadus dan warga jika tidak ada keterbukaan dari kontraktor dan mengindahkan aspirasi kami, maka akan menyetop pekerjaan tersebut.


"Kami peduli dan punya rasa memiliki atas bangunan SD ini,tapi  agar dikerjakan sesuai Spek. Maaf, jangan hanya mengejar waktu dan keuntungan semata. Kerjakanlah sesuai Spek sehingga bisa dinikmati lama oleh anak cucu kami, sebab belum tentu 50 tahun mendatang kami akan mendapatkan bantuan serupa lagi." Ujar Kadus Belunsuk.


"Amran selaku pelaksana proyek pengawas tukang  mengatakan dalam proyek itu membantah telah menggunakan pasir yang bercampur tanah dan ia mengerjakannya sesuai spek". 


Kabid SD Dikbud Lobar dan selaku PPK, Haji Muzafir SPd.M.Pd mengatakan terimakasih kepada warga yang telah ikut serta mengawasi proyek tersebut dan segera akan memanggil kontraktornya. Dan   segera untuk mengadakan pertemuan kembali dengan Komite, Kepala Sekolah, Kontraktor, Kades, Kadus dan BPD. Ini hanya miskomunikasi saja. (gl 02)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar