News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dusun Telaga Lebur Dese Terancam Tergerus Abrasi Sungai,Ini Harapan Warga

Dusun Telaga Lebur Dese Terancam Tergerus Abrasi Sungai,Ini Harapan Warga

Rumah Mahdi, warga dusun Telaga Lebur Dese nyaris tergerus abrasi sungai

LOMBOK BARAT , - Abrasi sungai mengancam rumah milik belasan kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Telage Lebur Dese Desa Sekotong Tengah kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Jarak tembok rumah dengan bibir sungai hanya 1-2 meter. Kalau abrasi ini tidak segera ditangani belasan rumah warga akan tergerus abrasi. Warga berharap agar abrasi ini segera ditangani. 


Mahdi (45) warga Dusun Telage Lebur yang tinggal di pinggir sungai itu mengatakan jarak bibir sungai dengan pondasi rumahnya sekitar 1,5 meter. Sehingga ia sangat was-was ketika hujan. Karena air sungai membesar bahkan di dekat rumahnya air naik hingga ke pemukiman warga. Di lokasi pinggir sungai itu, terdapat belasan kepala keluarga. Di rumah itu ia tinggal bersama anaknya. Ketika hujan besar ia tidak berani tidur, karena air kerap meluap dan rawan menggerus rumahnya. 


Abrasi sungai sudah lama terjadi, diperparah adanya air gunung yang melalui rumahnya. Namun sampai saat ini belum ada penanganan dari pemerintah. Ia sangat berharap agar abrasi sungai itu segera ditangani. Karena kalau dibiarkan tidak ditangani, lambat laun rumahnya akan habis tergerus. "Ini saja sudah mau kena rumah saya, jarak abrasi sudah 1,5 meter,"imbuh dia. Apalagi rumah warga di daerah itu berada di lereng bukit. 


Sementara itu, Kadus Telaga Lebur Dese Putra Wadi mengatakan terdapat 15 KK yang berada di pinggir sungai tersebut. "Abriasinya parah, terutama di rumah Amak Mahdi. Rumahnya mau jatuh pondasinya, itu dampak banjir juga,"imbuhnya. Hal senada disampaikan Kades Sekotong Tengah L Sarappudin mengakui pihaknya sudah bersurat ke Pemda untuk mengusulkan. "Tapi belum ada cerita tindaklanjut,"ujarnya. (Her/gl 02)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar